yang tidak memiliki cacat/cela, lalu mereka membicarakan
aib
aib
manusia maka manusia pun menceritakan aib-aib mereka.
Aku dapati pula orang-orang yang memiliki aib namun
mereka
mereka
menahan diri dari membicarakan aib manusia yang lain,
maka
maka
manusia pun melupakan aib mereka.”
[Jami’ul Ulum Wal
[Jami’ul Ulum Wal
Hikam (2/291)]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan